Langsung ke konten utama

Hati-hati! Jari Tanganmu Bisa Mengakibatkan Petaka!


Halo guys! Pastinya kebanyakan dari kita semua udah gak asing lagi sama yang namanya perundungan atau yang sering disebut bullying. Mimin mau tanya nih, pernah gak sih kalian menjadi korban dari bullying ini? dan tahu gak sih perundungan atau bullying ini merupakan salah satu dari perilaku berisiko yang seharusnya gak kita lakukan? truss kenapa sih bisa dikategorikan menjadi salah satu dari perilaku berisiko? sebelum kita lanjut gengs, kenali dulu yuk apa sih itu perundungan/bullying.

Jadi guys PERUNDUNGAN/BULLYING merupakan salah satu tindakan agresi/serangan yang dilakukan satu orang dengan tujuan untuk menyakiti atau mengganggu orang lain atau korban yang lebih lemah darinya. Mereka yang menjadi dari tindakan ini kemungkinan akan mengalami depresi dan timbul rasa kurang percaya diri sehingga orang yang menjadi korban tersebut akan mengalami kesulitan untuk bergaul. 

Eits ada dampak yang lebih parah lagi lho, yakni korban yang mengalami PERUNDUNGAN/BULLYING berpotensi beralih menjadi pelaku perundungan atau bullying itu sendiri yang tentunya ia akan menindas dan membully orang lain yang lebih lemah dari dirinya. Karena sebab ini lah tercipta suatu siklus berantai bullying yang gak akan ada habisnya kalau salah satu mata rantai siklus ini tidak diputuskan.

Berdasarkan bentuk tindakan, perundungan ini dibagi menjadi 3 guys sebagai berikut:

1. Fisik
Memukul, mendorong, mengancam secara fisik, memelototi, dan mencuri barang.

2. Psikologi
Pelecehan seksual, mengucilkan, menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-ngolok dan mengasingkan seseorang secarasosial.

3. Verbal
Hinaan, bentakan, menggunakan kata-kata kasar, menyindir, memanggil dengan julukan, dan dipaksa melakukan telepon bertema seksual/phone sex dll.

Selain dari jenis bullying berdasarkan bentuk tindakannya, terdapat 1 tindakan bullying yang di era teknologi sekarang banyak sekali kita jumpai, yakni CYBERBULLYING. Hal ini dapat tercipta dikarenakan telah "terfasilitasi" dengan yang namanya gadget/gawai serta aplikasi sosial media yang ada didalamnya. Yang dimana tentu saja ya gengs bullying versi daring/online ini, tingkatan berbahaya dari cyberbullying ini sangat tinggi karena hanya dengan "menggerakan jari" saja, dengan gampangnya pengguna sosial media (Netizen) menuturkan beraneka ragam tutur kata di akun sosmed orang lain. Akan tetapi kita gak bisa mengukur dengan pasti seberapa besar dampak dari komentar-komentar pedas dari para haters akun orang tersebut.

Oleh karena itu mimin mengajak kepada kalian semua guys, para pembaca artikel ini untuk bijak memilah serta memilih tutur kata pada kala berkomentar di sosial media. Ingat! tanpa menyentuh orang pun kamu bisa memberikan luka tak berdarah hanya dengan ketikan jarimu. Maka dari itu pergunakanlah berbagai platform sosial media dengan cerdas.

Terima Kasih :) 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJIB TAHU! 5 Masa Transisi Kehidupan Remaja

Memiliki masa depan gemilang, tentu menjadi impian setiap orang. akan tetapi belum tentu semua orang akan mendapatkan hal yang demikian. hal ini dipengaruhi oleh kurangnya persiapan seseorang untuk menghadapi fase-fase kehidupan yang akan menghampirinya. persiapan ini dimulai dari usia remaja. Remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan. remaja memiliki suatu masa transisi kehidupan yang tentunya akan dilalui oleh semua orang yang menempuh fase remaja ini. secara umum masa transisi kehidupan remaja ini diuraikan menjadi 5 tahapan yakni sebagai berikut: 1. Bersekolah  Tahapan yang pertama pada 5 Masa Transisi Kehidupan Remaja ini ialah bersekolah atau menimba ilmu sebanyak-banyaknya. pada fase ini, para remaja diwajibkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk melakukan tahapan selanjutnya. ilmu yang bisa di dapatkan bisa berupa pembelajaran akademis maupun Life Skill . Kedua-duanya merupakan komponen yang penting sebagai pers...

4 Tips Simple Bagi MABA dalam Pergaulan Baru

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama yang sangat penting dan tentunya harus dilakukan. gimana setuju gak sama mimin? nah, wajib belajar di Indonesia telah ditentukan oleh pemerintah dalam kurun waktu 12 Tahun yakni dimulai dari pendidikan sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah lanjutan tingkat pertama selama 3 tahun, serta sekolah lanjutan tingkat atas selama 3 tahun. Akan tetapi sobat. zaman telah berkembang dan kita telah memasuki industri 4.0 yang dimana secara tidak langsung pendidikan yang ditempuh harus lebih dari apa yang ditetapkan oleh pemerintah karna inilah yang namanya hukum seleksi alam yang berlaku seiring berkembangnya zaman. Jadi pendidikan lanjutan yang dimaksud mimin ialah menempuh pendidikan di dunia perkuliahan. Banyak orang berfikir bahwa tamatan SMA harus melanjutkan pendidikan ke tahapan kuliah dan tamatan SMK tak harus melanjutkan ke tahapan kuliah dalam artian langsung terjun ke dunia kerja. Akan tetapi menurut mimin hal tersebut kurang tepat...

Toxic Relationship? di-BUCINER Aja! Part 2

Akantetapi, bukan hanya perempuan saja yang dapat mengalami KDP. laki-laki juga dapat mengalami KDP. Dalam hal ini, kekerasan yang dimaksud adalah kekerasan secara mental baik sikap maupun ungkapan verbal. Dengan adanya permasalahan ini ditengah-tengah remaja, Duta Genre Indonesia Tahun 2019 menggelar kegiatan "GenRe Bucinner" dengan target remaja yang ada di Indonesia. Genre Bucinner merupakan dari Budayakan Cinta dengan Respect and Responsibility . Dari namanya juga pasti kamu udah tahu nih makna dari kegiatan ini. Yaps... maksudnya membudayakan cinta dengan  rasa saling menghormati serta  rasa tanggung jawab. jadi Genre Buciner adalah salah satu upaya tindaklanjut yang dilakukan oleh Genre Indonesia untuk menekan angka KDP. Bentuk dari kegiatan ini ialah melakukan campaign secara online melalui Twibbon GenRe Bucinner dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dasar kepada khalayak umum yang belum sadar akan pengaruh buruk dari toxic relationship ini. Twib...