Langsung ke konten utama

4 Tips Simple Bagi MABA dalam Pergaulan Baru

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama yang sangat penting dan tentunya harus dilakukan. gimana setuju gak sama mimin? nah, wajib belajar di Indonesia telah ditentukan oleh pemerintah dalam kurun waktu 12 Tahun yakni dimulai dari pendidikan sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah lanjutan tingkat pertama selama 3 tahun, serta sekolah lanjutan tingkat atas selama 3 tahun. Akan tetapi sobat. zaman telah berkembang dan kita telah memasuki industri 4.0 yang dimana secara tidak langsung pendidikan yang ditempuh harus lebih dari apa yang ditetapkan oleh pemerintah karna inilah yang namanya hukum seleksi alam yang berlaku seiring berkembangnya zaman. Jadi pendidikan lanjutan yang dimaksud mimin ialah menempuh pendidikan di dunia perkuliahan.

Banyak orang berfikir bahwa tamatan SMA harus melanjutkan pendidikan ke tahapan kuliah dan tamatan SMK tak harus melanjutkan ke tahapan kuliah dalam artian langsung terjun ke dunia kerja. Akan tetapi menurut mimin hal tersebut kurang tepat sobat. Selagi ada peluang temen-temen untuk kuliah, disarankan untuk kuliah, mengingat kondisi kita saat ini yang telah mimin jelaskan di atas.

Pasti yang sedang membaca blog ini ada yang sudah lulus salah satu jalur masuk PTN yang ada di indonesia lewat jalur SNMPTN. Selamat ya gengs! tapi yang belum berkesempatan jangan patah semangat, perjuangan masih belum berakhir! karna SBMPTN menanti kitaa. Makanya jangan kecolongan sama tanggal dan waktu ya. Karna waktu adalah uang dan tak bisa dikembalikan. Semoga temen-temen berhasil masuk PTN yang sobat inginkan!

Nah, kalo udah diterima di suatu PTN tentu status temen-temen berubah dong. sebelumnya SISWA menjadi MAHASISWA, mantap yakean :). Sobat pasti tahu ungkapan MABA di dunia perkuliahan? yaps bener banget, MABA ialah singkatan dari Mahasiswa Baru yang tentunya ditujukan kepada temen-temen yang baru masuk di dunia perkuliahan.

Kebanyakan orang yang kuliah itu jauh dari tempat asalnya, yang pastinya akan menghadapi suatu lingkungan yang baru. Lingkungan baru artinya bergaul dengan orang-orang yang baru juga. Gimana sih cara menghadapi pergaulan yang baru, pergaulan yang seperti apa yang harus diikuti? nah mimin ada tips bagaimana menghadapi pergaulan yang baru serta jenis pergaulan yang seperti apa yang sebaiknya sobat pilih. Let's check it out!

1. Kenali terlebih dahulu orang-orang yang ada di sekitarmu
Berkenalan dengan orang-orang yang ada disekitarmu akan menjadi pondasi terhadap relasi pertemanan yang ada di sekitarmu. Fondasi ini sangat dibutuhkan mengingat lewat fondasi inilah siapa sih perawakannya yang cocok sama kamu, yaa meskipun baru first impression gak ada salahnya juga untuk memperkenalkan dirimu tentunya dengan atittude yang baik ya! Jadi pandangan orang ke kamu gak bakalan negatif dah. Mimin jaminnn!

2. Pastikan kamu sudah menyadari mana alur yang baik dan buruk
Membangun relasi dengan semua orang yang ada di kelas mu merupakan langkah awal yang bagus. Akan tetapi kamu harus tetap peka dengan alur pertemanan antara kamu dan orang yang ada di kelas kamu sobat. Jika alurnya menuju ke keburukan, baiknya kamu hanya berteman seperlunya saja dan jangan sampai terdoktrin dengan hal yang buruk tersebut.

3. Temukan bestie mu sobat!
Teman spesial atau bestie merupakan pengingat yang sangat dibutuhkan oleh kamu, apalagi jauh dari orang tua dan kamu ada di lingkungan yang baru. Tentu kamu ngak bisa mengatasi semuanya sendiri, kamu membutuhkan alarm hidup serta wadah untuk curhatan minta saran dan lain sebagainya. iya gak nih? bestie kamu gak harus orang yang baru kamu kenal juga kok. semisalnya ada teman yang dulu kamu kenal dengan cukup baik di jenjang SLTA dulu, boleh kamu jadikan teman spesialmu apalagi pernah satu organisasi didalam ataupun luar sekolah. Karna kamu udah kenal dia dengan baik serta sebaliknya yang pastinya satu universitas yaa :).

4. Jangan lupa untuk beribadah sesuai kepercayaanmu
Tak bisa dipungkiri kekuatan sang maha pencipta tak bisa kita tebak. dengan memperkuat pondasi keagamaan, iman teman-teman bisa menghindari kamu mengambil jalan atau keputusan yang salah. gak ada yang mustahil kalau telah dikehendaki oleh-Nya.
 
Menghadapi lingkungan yang baru rumusnya simple sobat, cukup beradaptasi dengan cepat, cari orang yang bisa mendukungmu dan sebaliknya serta jangan lupa dengan-Nya. Jauh dari orang tua, belum terbiasa dengan sesuatu yang berbeda dari biasanya, bukan sebuah hambatan kalo temen-temen yakin dengan diri temen sendiri. Kamu yang memegang kendali atas dirimu, kamu yang memutuskan hal yang akan  berpengaruh terhadap dirimu, so lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan demi masa depanmu juga. Eitss jangan lupa semuanya tidak hanya menyangkut dirimu seorang, akan tetapi orang lain juga memiliki peranan penting terhadap menjalani proses menggapai apa yang sobat inginkan. Jadi jangan salah pergaulan sobat!


referensi;
wawancara daring via Whatsapp dengan Ravinsyah Kesuma (Mahasiswa STIS) dan Dilla Agustine (Alumni Universitas Bangka Belitung). Much Obliged!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJIB TAHU! 5 Masa Transisi Kehidupan Remaja

Memiliki masa depan gemilang, tentu menjadi impian setiap orang. akan tetapi belum tentu semua orang akan mendapatkan hal yang demikian. hal ini dipengaruhi oleh kurangnya persiapan seseorang untuk menghadapi fase-fase kehidupan yang akan menghampirinya. persiapan ini dimulai dari usia remaja. Remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan. remaja memiliki suatu masa transisi kehidupan yang tentunya akan dilalui oleh semua orang yang menempuh fase remaja ini. secara umum masa transisi kehidupan remaja ini diuraikan menjadi 5 tahapan yakni sebagai berikut: 1. Bersekolah  Tahapan yang pertama pada 5 Masa Transisi Kehidupan Remaja ini ialah bersekolah atau menimba ilmu sebanyak-banyaknya. pada fase ini, para remaja diwajibkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk melakukan tahapan selanjutnya. ilmu yang bisa di dapatkan bisa berupa pembelajaran akademis maupun Life Skill . Kedua-duanya merupakan komponen yang penting sebagai pers...

Toxic Relationship? di-BUCINER Aja! Part 2

Akantetapi, bukan hanya perempuan saja yang dapat mengalami KDP. laki-laki juga dapat mengalami KDP. Dalam hal ini, kekerasan yang dimaksud adalah kekerasan secara mental baik sikap maupun ungkapan verbal. Dengan adanya permasalahan ini ditengah-tengah remaja, Duta Genre Indonesia Tahun 2019 menggelar kegiatan "GenRe Bucinner" dengan target remaja yang ada di Indonesia. Genre Bucinner merupakan dari Budayakan Cinta dengan Respect and Responsibility . Dari namanya juga pasti kamu udah tahu nih makna dari kegiatan ini. Yaps... maksudnya membudayakan cinta dengan  rasa saling menghormati serta  rasa tanggung jawab. jadi Genre Buciner adalah salah satu upaya tindaklanjut yang dilakukan oleh Genre Indonesia untuk menekan angka KDP. Bentuk dari kegiatan ini ialah melakukan campaign secara online melalui Twibbon GenRe Bucinner dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dasar kepada khalayak umum yang belum sadar akan pengaruh buruk dari toxic relationship ini. Twib...